5 Player Paling Disegani dalam Dunia MOBA

Game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) telah menjadi genre yang sangat populer dalam dunia esports. Dengan gameplay yang membutuhkan keterampilan mekanis, strategi, dan kerja tim yang luar biasa, genre ini melahirkan banyak pemain profesional yang menjadi legenda di komunitas game. Beberapa pemain bahkan menjadi ikon karena bakat, pencapaian, dan kontribusi mereka dalam membentuk lanskap esports. togelin

Artikel ini akan membahas lima pemain paling disegani dalam sejarah MOBA. Mereka bukan hanya bintang di panggung esports, tetapi juga inspirasi bagi generasi pemain berikutnya.

1. Faker (Lee Sang-hyeok) – The Unkillable Demon King

Game: League of Legends (LoL)
Tim: T1
Prestasi Utama:

Juara Dunia League of Legends (2013, 2015, 2016)
Tiga kali juara MSI (Mid-Season Invitational)
Banyak kali juara LCK (Korea Selatan)

Mengapa Faker Disegani?

Lee “Faker” Sang-hyeok adalah pemain yang sering disebut sebagai “Michael Jordan-nya LoL.” Dia memulai karier profesionalnya pada 2013 bersama SK Telecom T1 (sekarang T1) dan langsung menjadi legenda. Faker dikenal karena fleksibilitasnya bermain berbagai hero (champion), keterampilan mekanis luar biasa, dan keputusannya yang brilian di dalam game.

Faker tidak hanya mendominasi panggung kompetitif, tetapi juga menjadi simbol profesionalisme dan kerja keras. Meski menghadapi tekanan besar sebagai ikon LoL, Faker tetap rendah hati dan terus berkontribusi untuk komunitas.

Momen Ikonik

Outplay legendaris menggunakan Zed melawan Ryu di turnamen LCK 2013, yang menjadi salah satu highlight terbaik dalam sejarah esports.

2. Dendi (Danil Ishutin) – The Smiling Assassin

Game: Dota 2
Tim: Natus Vincere (Na’Vi)
Prestasi Utama:

Juara The International 1 (2011)
Runner-up The International 2 dan 3 (2012, 2013)
Banyak kali juara turnamen besar lainnya

Mengapa Dendi Disegani?

Danil “Dendi” Ishutin adalah salah satu pemain Dota 2 paling ikonik sepanjang masa. Dendi terkenal karena permainannya yang kreatif, inovasi taktik, dan kepribadian yang ceria. Sebagai pemain mid-lane, ia sering membawa Na’Vi ke puncak dengan permainan spektakuler, termasuk hero legendarisnya seperti Pudge dan Invoker.

Salah satu alasan mengapa Dendi begitu dihormati adalah dampaknya pada komunitas Dota 2. Dia menjadi wajah dari permainan ini selama bertahun-tahun, menginspirasi pemain baru untuk mencoba hero dan strategi unik.

Momen Ikonik

Permainan Pudge dengan “Fountain Hook” di The International 3 melawan TongFu. Strategi ini menjadi salah satu taktik paling kreatif dalam sejarah Dota 2.

3. MobaZane (Michael Cosgun) – Raja Mobile Legends Amerika Utara

Game: Mobile Legends: Bang Bang (MLBB)
Tim: BloodThirstyKings (BTK)
Prestasi Utama:

Juara M3 World Championship 2021 (posisi ketiga)
Pemain paling berpengaruh dalam perkembangan MLBB di Amerika Utara

Mengapa MobaZane Disegani?

Michael “MobaZane” Cosgun adalah salah satu pemain terbaik Mobile Legends di Amerika Utara. Meski berasal dari wilayah yang tidak memiliki ekosistem MLBB sebesar Asia Tenggara, MobaZane berhasil membawa tim BTK ke posisi ketiga di M3 World Championship, turnamen tingkat dunia MLBB.

Permainannya sebagai jungler dikenal karena kecepatan farming, penguasaan hero, dan pengambilan keputusan yang tajam. MobaZane juga dihormati karena dedikasinya untuk memperluas popularitas MLBB di Amerika Utara, melatih pemain muda, dan menginspirasi komunitas lokal.

Momen Ikonik

Menggunakan hero Barats untuk mengalahkan juara Asia Tenggara di M3, menunjukkan bahwa Amerika Utara juga bisa bersaing di level dunia.

4. Ana (Anathan Pham) – Pemain dengan Sentuhan Emas

Game: Dota 2
Tim: OG
Prestasi Utama:

Juara The International 8 dan 9 (2018, 2019)
Pemain termuda yang memenangkan dua The International berturut-turut

Mengapa Ana Disegani?

Anathan “Ana” Pham adalah salah satu pemain carry terbaik dalam sejarah Dota 2. Sebagai pemain OG, Ana dikenal karena kemampuannya membawa tim keluar dari situasi sulit. Dia sering mengambil peran “hard carry” yang membutuhkan waktu farming lama, tetapi selalu berhasil membawa OG menuju kemenangan dramatis.

Keberhasilan OG di The International 2018 dan 2019 banyak dipengaruhi oleh permainan Ana yang konsisten dan inovatif. Ana juga dihormati karena gaya hidupnya yang santai dan ketenangan dalam menghadapi tekanan kompetitif. togelin

Momen Ikonik

Penggunaan Ember Spirit untuk memenangkan pertarungan penting di The International 2019 melawan PSG.LGD, salah satu comeback terbaik dalam sejarah Dota 2.

5. Lemon (Muhammad Ikhsan) – Bintang Abadi MLBB Indonesia

Game: Mobile Legends: Bang Bang (MLBB)
Tim: RRQ Hoshi
Prestasi Utama:

Banyak kali juara MPL Indonesia
Wakil Indonesia di turnamen dunia MLBB

Mengapa Lemon Disegani?

Muhammad “Lemon” Ikhsan adalah salah satu pemain MLBB terbaik yang pernah ada. Sebagai salah satu anggota veteran RRQ Hoshi, Lemon dikenal karena fleksibilitasnya bermain di berbagai role dan hero. Ia mampu menguasai hero mage, marksman, hingga tank dengan efisiensi luar biasa.

Lemon juga dihormati karena dedikasinya yang panjang di dunia MLBB. Dia menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda Indonesia yang ingin mengejar karier di esports. Gaya bermainnya yang tenang namun mematikan membuatnya dijuluki “Alien” karena kemampuan yang sulit ditandingi.

Momen Ikonik

Permainan hero Kagura di MPL Indonesia, di mana Lemon menunjukkan penguasaan sempurna hero tersebut dengan kombinasi skill yang menakjubkan.

Kesimpulan

Kelima pemain ini bukan hanya sekadar jagoan dalam game mereka, tetapi juga simbol dedikasi, kerja keras, dan inovasi di dunia MOBA. Faker dengan kejeniusan strateginya, Dendi dengan kreativitasnya, MobaZane yang membawa MLBB ke Amerika Utara, Ana dengan ketenangannya di medan pertempuran, dan Lemon sebagai ikon esports Indonesia, semuanya memiliki kisah unik yang menginspirasi komunitas global.

Bagi mereka yang bermimpi menjadi pemain profesional, perjalanan para legenda ini adalah bukti bahwa kerja keras, cinta pada permainan, dan dedikasi dapat membawa seseorang ke puncak dunia esports. Siapa yang menjadi favorit Anda di antara kelima pemain ini? Apakah Anda siap untuk mengikuti jejak mereka?